LOWONGAN KERJA TERBARU: [ITCENTER] Gambar apa yang kau inginkan wahai WNI?

Gambar apa yang kau inginkan wahai WNI?
Oleh: maya
Hidup seperti sebuah kertas kosong, Gambar apakah yang kau inginkan wahai Indonesia?
Indonesia punya sejuta talenta
a. Ingatkah Indonesia, ketika Indonesia berada di jaman Majapahit? Gaung mu sampai ke China hingga Laksamana Cheng Ho di kirim ke mari.
b. Ingatkah ketika Indonesia modern lahir di tahun 45?
- Indonesia adalah cuma satu-satnya negara yang be Revolusi tanpa darah-bandingkan dengan China, Soviet.

- Sistem sosialis di UUD 45 di gunakan di seluruh negara OECD & common wealth
-Mulai dari Singapore hingga China kini, negara-negara ini jatuhnya tidak sesakit AS yang tidak punya BUMN - bahkan pemikiran Sukarno tentang gagalnya Neo liberalism yang di wakili Globalisasi terbukti kini.

Demokrasi terpimpin di tiru Singapura & China serta terbukti lebih stabil di bandingkan demokrasi ala barat. Lihatlah berapa kali ekonomi resesi terjadi di AS? Stabilkah sistem itu?

Pemikiran Sukarno tentang building Nation Character di pakai Singapura & China bahkan jadi standard Globalisasi.

Di jaman Sukarno pula - sistem lalu lintas ala Semanggi di pakai negara-negara maju macam China. Sistem lalu lintas Bunderan HI ditiru Perancis di Paris, diuji bagi pengendara pembuat SIM.
Amerika tidak mengakui ada menjiplak.

- Di jaman Suharto - Indonesia punya Pelita & Repelita. Sistem ini di pakai China.
- Bali di bangun berdsarkan keunikannya - kembali di tiru di negara-negara kepulauan seperti Fiji hingga Afrika.
- Indonesia pakai sistem ZEE, kembali di tiru Korea Selatan, China & Singapura
- Pembinaan Bulutangkis Indonesia di pakai & di sempurnakan China
- Indonesia negara penemu Gerilya dipakai Vietnam.
- Sistem mandiri ala Muhammadiyah dalam mencari dana utk organisasinya menurut saya jauh lebih sempurna daripada sistem pencarian dana ala Obama!

Kemahiran Indonesia dalam pengusaan teknology - mulai dari pesawat terbang, virus hepatitis C, Pindad, PAL, bahkan nano.

Indonesia yang langganan menang olimpiade otak mulai dari fisika, matematika hingga robotik
- Bahkan kebudayaan Indonesia di bajak Malaysia
Lalu Kenapa Indonesia menjadi mundur?

Kenapa kita harus jadi negara kapitalisme jika sistem sosialis kita di pakai negara-negara persemakmuran, OECD bahkan dipraktekan negara-negara skandinavia dengan sistem sosialisnya

kita lebih berhasil dari AS dalam hal pendapatan perkapita?
Kenapa kita harus memprivatisasikan PTN/PTS sehingga rakyat kita tidak punya akses ke pendidikan, sedangkan negara-negara OECD, persemakmuran pendidikan mereka di subsidi negara seperti yang di lakukan Indonesia di tahun 50-an?

Kenapa kita harus menyingkirkan nasionalis kita di ganti individualis ala AS
jika ternyata ide kita di pakai Jepang, China, Singapura & Korea Selatan
terbukti mereka lebih berhasil dari AS?

Kenapa dalam membangun kita harus mengandalkan hutang, menjual alam kita secara murah bahkan Cuma-cuma padahal SDA (Sumber Daya Alam) kita terbukti berhasil menjadikan VOC, Belanda, negara-negeri di UE sebagai negara-negara termakmur di dunia, Amerika, Singapura, China dan negara-negara lain di eropah, asia.

Kenapa Indonesia sejak Jaman Suharto, pemimpin kita harus minta restu ke AS?

Padahal INDONESIA MERDEKA bukan karena AS & terbukti pemuda lulusan AS malah jadi sampah Indonesia mulai dari jaman Arsitek pembangunan Suharto s/d ke Amien Rais?

Kenapa bangsa Indonesia mau KKN, Konsumen NARKOBA dari jaringan mafia Nigeria yang jelas merugikan warga dan generasi kita sendiri bahkan membunuh mereka yang jelas-jelas saudara sedarah........

Kenapa tidak di Larang dan buat UU ke bangsa lain yg jelas-jelas curi harta Indonesia seperti Freeport, membuang limbah ke laut seperti New Mont atau IMF yang membuat standard of living kita melorot dari 3000 dollar ke 1000 dollar?

Apakah gambar ini yang kita inginkan?
Apakah lembaga legislatif, yudikatif, & eksekutif yang korupsi yang di inginkan setiap insan Indonesia?

Apakah pencarian dana parpol ala AS yg mencari dana melalui anggota-angota mereka yang duduk di Eksekutif, Yudikatif & Legislatif adalah gambar yang kita inginkan?

Apakah membiarkan bangsa lain gemuk di lumbung padi di negara sendiri seperti Freeport, import tanpat kontrol, Carefoure, Mobil di ladang-ladang minyak yang kita inginkan?

Kenapa kita membiarkan bangsa lain menggambar di kertas kita & membuat hidup kita susah.

Apakah ada garansi dari negara lain jika sistem yang kita pakai dari pemikiran mereka ternyata malah bikin kita binasa seperti sistem IMF dahulu?
Di mana tanggung jawab mereka?
Apakah kita masih perlu mendengarkan mereka lagi?
Dunia telah membuktikan sekali lagi Neo Liberalisme ala barat melalui globalisasi yang di tolak mentah-mentah oleh Sukarno gagal total. Are we in the right track?

Apakah hasil yang di dapat di pemerintahan SBY-JK adalah gambar yang kita inginkan?
Jika tidak, mari kita berkreasi....

Mari kita gunakan otak kita & tunjukan ke dunia siapa Indonesia itu!

TNI di jaman Sudirman berhasil jadi angkatan perang terhebat ke4 dunia.

BIN jadi badan intelegent terkuat ke 4 di dunia di jaman Beni Murdani Indonesia menjadi negara demokrasi ke 3 terbesar di dunia.

Indonesia menjadi juara dunia bulu tangkis.

Bali menjadi pulau tujuan wisata terbaik dunia.

Indonesia cuma perlu berpikir kreatif dengan melihat hasil sebagai tolak ukur serta tahu hak & kewajiban sehingga tidak di kadalin bangsa lain.... Speak Out when we are hurted!
Dan bersatu!

Di dunia, tidak ada satu negara yang punya ribuan kebudayaan serta bahasa yang hidup rukun berdampingan........ Bangsa Indonesia terlalu besar menjadi bangsa kecil!
Ingat pesan Sukarno: Jauhi MENTAL TEMPE & BERSATULAH Kita Bangkit dan Mandiri!

From 1945 until the mid-sixties, roughly 300,000 people of all ranks and ages migrated from Indonesia Archipelago to Holland or the Netherlands to start a new life there. Most of them were people of mixed descent (Eurasians, `Indos'), born and raised in Nusantara, repatriating to a country they had never seen before.